Pertama saat aku membuka akun facebookku. Postingan kamu
menjadi trending topic di facebook berandaku. Kamu tahu apa yang aku lihat? Ya,
aku melihat statusmu berubah. Yang dulunya lajang kali ini kau sudah ada yang
memiliki. Entah apa yang seharusnya aku katakana padamu. Rasanya aku tak berhak
untuk melarangmu berhubungan denganya atau dengan orang lain. Atau haruskah aku
mengucapkan selamat padamu? Jika aku memberi ucapan selamat padamu, aku rasa
aku telah membohongi perasaanku.
Aku hanya bisa terdiam dan membisu. Sepertinya kau sangat
bahagia dengannya di banding saat dengaku. Rasa yang tak karuan padaku pun
muncul. Ingin aku berteriak, menangis dan marah saat aku menyadari bahwa kamu
telah ada yang memiliki. Aku sadar aku hanyalah seberkas kenangan yang sempat
hadir dalam kehidupanmu.
Setiap aku melihat foto-foto, komentar kamu dengannya aku
tak kuasa menahan semua itu. Tiba-tiba badanku terasa lemas tak berdaya, ingin
sekali aku mengucapkan satu kalimat padamu “BISAKAH KAU TAK USAH MEMAMERKAN
KEMESRAANMU DENGANYA? TERUTAMA DI HADAPANKU!!”. Tapi aku sadar aku hanyalah
serpihan kenagan yang tak penting bagimu. Ingin sekali aku menangis melihat
tingkah kemesraanmu dengannya. Yah, aku jujur aku iri pada kalian berdua. Tapi
apakah itu salah?
Jika sejak awal kau bilang padaku semuanya akan seperti ini,
lalu untuk apa kau meninggalkan kengan yang sulit aku lupakan. Mungkin bagimu
ini mudah. Tapi tidak untukku, butuh waktu yang lama untuk aku melupakan
kenangan kita. Aku bukan kamu yang dengan mudahnya dapat mencari penggantiku.
Kita memang memiliki banyak perbedaan. Lalu haruskah kau jadikan perbedaan kita
sebagai alasan? Jika memang begitu untuk apa ada kata ‘saling melengkapi’?
Bukankah itu ada karena adanya sebuah perbedaan? Aku tidak memintamu untuk
mengerti aku. Tapi tolonglah kau hargai aku sebagai seorang wanita.
@dinahaqf
@dinahaqf