Banyak orang bilang pria itu tidak pantas untuk menjadi seorang penulis. Katanya pria yang gemar menulis itu bukan pria 'maco'. Itu pendapat dari sebagian orang yang aku dengar. Tapi aku tidak setuju dengan pendapat mereka. Pria juga manusia. Mereka bebas berkreativitas semau mereka selama itu masih di batas wajar. Tidak berarti pria yang suka menulis dan mencurahkan isi hatinya pada tulisannya itu 'cengeng'.
Mungkin saja itu salah satu cara untuk membuat hatinya menjadi lebih baik. Kadang mereka menutupi kerapuhannya. Menutupinya rapat-rapat agar tidak ada satu orangpun yang mengetahui bahwa ia sebenarnya sedang rapuh. Walau ku tak tau apa yang sebenarnya merka pikirkan. Hmm.. entahlah aku tak tau apa yang lebih penting untuknya. menyembuyikan semua yang mereka alami karena terlalu 'gengsi' atau mereka memang benar-benar tidak perduli dengan masalahnya sendiri.
Disaat mereka menangis, di saat itu pula mereka sudah benar-benar tidak tahan lagi.
@dinahaqf
Popular Posts
-
Perkenalan kita yang secara tidak sengaja, berjalan hingga kini. Perkenala yang sebenarnya tak etis untukku. Aku sama sekali tak mengenalmu....
-
"Jangan takut akan hari esok yang akan datang. Semua akan baik baik saja ketika berfikir positif. Semua tergantung apa yang kita ...
-
Oke aku punya temen dia baru sembuh dari sakitnya. Dia baru saja selesai di oprasi. Dan dia bercrita pada temanku yang lain dan aku ada di s...
-
Hari ini usiaku memasuki yang ke-17 tahun. Tak terasa detik, menit, jam, hari, bulan bahkan tahun sekalipun begitu cepat dilalui. Jata...
-
Telah kutempuh segala cara Tuk sembuhkan rasa kecewa Ku belajar tuk berhenti mencintaimu Dan membunuh rasa ini Ajariku cara melupakanku Aga...
Recent Posts
,
Sample Text
" Take your life with your dream....!!! "
Blog Archive
Partner
Sososk Seorang Pria
Banyak orang bilang pria itu tidak pantas untuk menjadi seorang penulis. Katanya pria yang gemar menulis itu bukan pria 'maco'. Itu pendapat dari sebagian orang yang aku dengar. Tapi aku tidak setuju dengan pendapat mereka. Pria juga manusia. Mereka bebas berkreativitas semau mereka selama itu masih di batas wajar. Tidak berarti pria yang suka menulis dan mencurahkan isi hatinya pada tulisannya itu 'cengeng'.
Mungkin saja itu salah satu cara untuk membuat hatinya menjadi lebih baik. Kadang mereka menutupi kerapuhannya. Menutupinya rapat-rapat agar tidak ada satu orangpun yang mengetahui bahwa ia sebenarnya sedang rapuh. Walau ku tak tau apa yang sebenarnya merka pikirkan. Hmm.. entahlah aku tak tau apa yang lebih penting untuknya. menyembuyikan semua yang mereka alami karena terlalu 'gengsi' atau mereka memang benar-benar tidak perduli dengan masalahnya sendiri.
Disaat mereka menangis, di saat itu pula mereka sudah benar-benar tidak tahan lagi.
@dinahaqf
Mungkin saja itu salah satu cara untuk membuat hatinya menjadi lebih baik. Kadang mereka menutupi kerapuhannya. Menutupinya rapat-rapat agar tidak ada satu orangpun yang mengetahui bahwa ia sebenarnya sedang rapuh. Walau ku tak tau apa yang sebenarnya merka pikirkan. Hmm.. entahlah aku tak tau apa yang lebih penting untuknya. menyembuyikan semua yang mereka alami karena terlalu 'gengsi' atau mereka memang benar-benar tidak perduli dengan masalahnya sendiri.
Disaat mereka menangis, di saat itu pula mereka sudah benar-benar tidak tahan lagi.
@dinahaqf
Visitor
Dina Haq F. Diberdayakan oleh Blogger.
Translate
Sososk Seorang Pria
Banyak orang bilang pria itu tidak pantas untuk menjadi seorang penulis. Katanya pria yang gemar menulis itu bukan pria 'maco'. Itu pendapat dari sebagian orang yang aku dengar. Tapi aku tidak setuju dengan pendapat mereka. Pria juga manusia. Mereka bebas berkreativitas semau mereka selama itu masih di batas wajar. Tidak berarti pria yang suka menulis dan mencurahkan isi hatinya pada tulisannya itu 'cengeng'.
Mungkin saja itu salah satu cara untuk membuat hatinya menjadi lebih baik. Kadang mereka menutupi kerapuhannya. Menutupinya rapat-rapat agar tidak ada satu orangpun yang mengetahui bahwa ia sebenarnya sedang rapuh. Walau ku tak tau apa yang sebenarnya merka pikirkan. Hmm.. entahlah aku tak tau apa yang lebih penting untuknya. menyembuyikan semua yang mereka alami karena terlalu 'gengsi' atau mereka memang benar-benar tidak perduli dengan masalahnya sendiri.
Disaat mereka menangis, di saat itu pula mereka sudah benar-benar tidak tahan lagi.
@dinahaqf
Mungkin saja itu salah satu cara untuk membuat hatinya menjadi lebih baik. Kadang mereka menutupi kerapuhannya. Menutupinya rapat-rapat agar tidak ada satu orangpun yang mengetahui bahwa ia sebenarnya sedang rapuh. Walau ku tak tau apa yang sebenarnya merka pikirkan. Hmm.. entahlah aku tak tau apa yang lebih penting untuknya. menyembuyikan semua yang mereka alami karena terlalu 'gengsi' atau mereka memang benar-benar tidak perduli dengan masalahnya sendiri.
Disaat mereka menangis, di saat itu pula mereka sudah benar-benar tidak tahan lagi.
@dinahaqf