“Menunggu”. Kata itu sudah tidak asaing bagiku. Awal aku
mengenalnya; aku berharap dia akan menjadi milikku untuk selamanya. Kedekatan
kita sudah menjadi rahasia umum. Tapi setelah datangnya orang ketiga; semuanya
berubah. Hubungan kita menjauh, sudah
tak seperti dulu lagi. Walau begitu aku tetap menunggunya; berharap dia bisa
menjadi miliku lagi. 5 tahun sudah aku menunggu, dan pada kenyataannya dia
masih bersama dengannya.
Bukannya aku munafik, tapi aku tidak ingin menjadi
penghancur hubungan kalian. Biarlah waktu yang menjawab semua pertanyaan ini.
Biarlah aku menunggu hingga pada akhirnya aku lelah sendiri. 1 tahun berikutnya
ku putuskan untuk merelakanmu pergi. Tapi perasaan ini tidak pernah berubah.
Mungkin detak jantungku ini hanya untuk kamu seorang.Hati ini tidak pernah
lelah untuk menunggu, menunggu balasan cinta darimu.
Dan selama 1 tahun ini aku mulai sadar; aku terlalu lama larut
dalam cinta yang dia gantungkan padaku. Aku sudah cukup sabar untuk menunggu.
Aku hanyalah manusia biasa yang punya batas kesabaran. Tetapi tidak ada satu
orangpun yang bisa aku salahkan.
-@dinahaqf-