Senin, 29 April 2013

Posted in , ,

Seandainya...


Seperti biasa, hujan gerimis yang menaungi kota Bandung. Kamu mengenalkan namamu begitu saja. Uluran tanganmu dan suaramu yang lembut berlalu tanpa pernah ku ingat-ingat. Sungguh sebuah perkenalan yang tak mudah untuk aku lupakan. Kini aku memiliki seorang sahabat baru. Di sekolah ini aku memulai kisah SMA ku. Sungguh indah. Kemana pun kita selalu bertiga. Aku, Ringgo dan Edgar seorang sahabat yang sebelum yang tak pernah aku punya.
Diantara kami, Edgar lah yang paling dewasa. Kami menganggap Edgar seperti kakak kami. Kami bertiga memilih IPS. Dan diantara kami hanya Ringgo yang berpacaran. Mela anak IPA. Kekasih Ringgo sejak kelas 2 hingga kini. Mela dan kami cukup dekat. Hingga akhirnya Mela menjadi salah satu sahabat kami. Aku senang memiliki sahabat perempuan.

Selasa, 02 April 2013

Posted in , ,

Aku Merindukan Masa Itu


Aku merindukan masa itu. Masa dimana semua orang merasa bahagia dengan hidup. Tertawa lepas hingga mengeluarkan air mata bahagia. Canda tawa selalu terpancar di keluarga ini. Merasa bahwa hidup ini memang indah. Suka dukapun aku dapatkan di rumah itu. Rumah yang penuh dengan keceriaa. Walau kadang pertengkaran selalu ada. Tapi itu tidak merubah dan merusak pendapatku. Kini aku merindukan masa itu, masa yang tak akan pernah terulang kembali.

Dan kini kebahagian itu sedikit demi sedikit menghilang dari hadapanku.Rumah tempat aku dilahirkan kini sudah tidak memberikan kehangatan seperti dulu lagi.Sempat keluarga ku menjadi renggang. Tapi untungnya kami dapat menghadapi semuanya. Sebebenarnya ini tidak berasal dari keluargaku. Melainkan... suasana ini berubah di akibat kedatangnnya.

Nenek kami tinggal bersama kami. Apa yang kami lakukan selalu eliau awasi, jika kami melakukan kesalahan yang menurutnya salah; meliau memarahi kami dengan caranya tersendiri (menggunakan dan belogat dengan bahasa belanda). Dan dikala kami sedang bercanda; beliaupun ikut bercanda dengan kamu. Tawanya pun menjadi ciri kas sendiri, bila beliau benar benar-benar merasa terharu dan bahagia maka tawanya hingga mengeluarkan air mata. Sudah selama 17 tahun lebih aku mengenal beliau. Sosok yang sasaat nanti akan selalu kami ingat.

Dan kini canda, tawa, dan amarahnya oun sudah tidak pernah kami lihat. Senyumannya pun sudah lama kami tidak melihatnya. Beberapa tahun ini ini belau hanya terbaring diranjang tanpa bisa melakukan kegiatan lainnya.

We miss you

@dinahaqf

Posted in , ,

Menunggu


“Menunggu”. Kata itu sudah tidak asaing bagiku. Awal aku mengenalnya; aku berharap dia akan menjadi milikku untuk selamanya. Kedekatan kita sudah menjadi rahasia umum. Tapi setelah datangnya orang ketiga; semuanya berubah. Hubungan kita  menjauh, sudah tak seperti dulu lagi. Walau begitu aku tetap menunggunya; berharap dia bisa menjadi miliku lagi. 5 tahun sudah aku menunggu, dan pada kenyataannya dia masih bersama dengannya.

Bukannya aku munafik, tapi aku tidak ingin menjadi penghancur hubungan kalian. Biarlah waktu yang menjawab semua pertanyaan ini. Biarlah aku menunggu hingga pada akhirnya aku lelah sendiri. 1 tahun berikutnya ku putuskan untuk merelakanmu pergi. Tapi perasaan ini tidak pernah berubah. Mungkin detak jantungku ini hanya untuk kamu seorang.Hati ini tidak pernah lelah untuk menunggu, menunggu balasan cinta darimu.

Dan selama 1 tahun ini aku mulai sadar; aku terlalu lama larut dalam cinta yang dia gantungkan padaku. Aku sudah cukup sabar untuk menunggu. Aku hanyalah manusia biasa yang punya batas kesabaran. Tetapi tidak ada satu orangpun yang bisa aku salahkan.

-@dinahaqf-