Seandainya Aku Bisa Seperti Mereka

Setiap tempat yang aku temui selalu saja membuatku iri. Di samping kananku aku melihat sebuah keluarga yang sangat harmonis. Mereka sedang benemani anak mereka yang masih berusia balita itu. Disamping kiriku aku melihat seorang anak permpuan berusia 14 tahun sedang ditemani oleh ibunya berbelanja. Saling meminta saran dan memberi saran. Dan di depanku aku melihat adik kakak sedang asik memilih pakaian yang mereka inginkan dan lagi-lagi ditemani oleh ibunya. Canda tawa mereka sungguh membuatku iri.

Ingin rasanya aku yang membuat sekenario hidupku ini. Dimana aku dan keluargaku yang menjadi peran utamanya. Walau akan ada saja yang menjadi pemeran antagonis, selalu banyak orang yang mendukung kami. Ingin rasanya aku bunuh satu persatu orang-orang yang tak ingin melihat kami bahagia.


Tak bisakah aku seperti anak yang lain. Yang pergi kemana saja ditemani oleh seorang ibu? Aku hanyalah seorang anak biasa. Anak yang sangat merasa senang bila ditemani oleh sang ibu. HEI !!! aku ini manusia. Sama seperti kalian. Apakah kalian menganggap kami ini robot? Apakah kami tidak boleh menjalankan peran kami sebagai sebuah keluarga?

Kami ini lelah dan muak dengan permainan kalian. Kami bukan pemeran dari sekenario hidup kalian. Kami ini bukan robot yang selalu bisa menuruti keinginan kalian. Haruskah 24 JAM kami melapor pada kalian?
Kami ini tidak tinggal diperumaha milik kalian. Kami juga ingin bebas. Menjalankan peran layaknya seperti keluarga yang lain. Pergi bermain bersama. Melepaskan sejenak beban yang ada di benak kami.

Haruskah aku yang menjadi wakil dari mereka keluarga ku.

"Kami bukan robot yang selalu harus mematuhi perintah kalian. Haruskah aku sebagai wali membeberkan rasa penat kami yang selama ini kami simpan. DIAM DIAM dan DIAM !! Bosan aku dengan kata ini. bertahun-tahun kami merasa seperti di penjara. Diberi makana yang tak enak. Tidur tak tenang. Kami tak meminta kalian untuk mengerti. Tapi setidaknya HARGAILAH kami. Kami juga memiliki keluarga"

-@dinahaqf-