Minggu, 21 Juli 2013

Aku Pernah Menjadi Anak SMK

Dimulai dari 2010 kalau tidak salah. Aku lebih memilih melanjutkan ke SMK. Entah dari mana pemikiran itu tiba-tiba muncul. Tentu saja SMK ada beberapa jurusan. Saya lebih memilih Multimedia, karena sesuai dengan hobbi. Surat pun memberikan saya keterima di jurusan itu. Alahasil setelah MOS eh saya masuk RPL. Mana tau saya tentang koding. Wah gawat, saya tidak terlalu pandai mengenai bermain dengan komputer, apalagi dengan 'koding'. Dan akhirnya saya coba beberapa minggu. Tapi.. hasilnya saya tidak tahan karena ada beberapa faktor tertentu.


Ayah saya mencoba meminta saya dimasukan ke Multimedia. Tapi sayangnya tidak bisa, katanya kelas MM sudah terlalu penuh. Oke mau bagaimana lagi, akhirnya saya menjalani semuanya mungkin dengan ada sedikit rasa terpaksa.

Mungkin aku juga mersa sedikit syok. Lelaki lebih banyak dari wanitanya. Hal yang memang saya agak hindari sejak dulu. Bukan karena saya tidak normal, tapi saya lebih menjaga. Mau tidak mau semunya akan terus berjalan. Semuanya tergantung pada kita yang menjalaninya. Akhirnya saya membiasakan diri dengan lingkungan walau tak sepenuhnya bisa, dan tak sepenuhnya hilang rasa was-wasku ini.

Tapi inilah hidup. sejauh apapun kita menjauh dari sosial (limgkungan), kita akan tetap mengkunjungi itu. Dari semua yang telah aku lewati dan aku jalani, aku memiliki sebuah cerita dan mendaptkan sebuah pelajaran. Dari lamanya waktu 1 tahun sudah kita mulai berkenalan hingga mengetahui satu sama lain. Tidak di haruskan semua orang dekat dengan smuanya. Dari sini aku mengenal sifat, karakter, bahkan kepribadian dari masing-masing mereka. Satu tahun sudah kita melewati semua ini.





hahah, masih pada culun. Maklum baru lulusan dari SMP. Tapi tidak terlalu buruk lah. Inilah sebuah proses dari pendewasaan, dan pencarian jati diri. Foto ini diambil tepat pada pembagian rapot Kelas XI M (RPL) foto di ambil di lapangan sekolah. Tidak ada persiapan untuk foto studio. Tapi lumayan lah. Untuk kenangan :) Sesulit sulitnya hidup, tetap saja terus berjalan. Dan semua akan menjadi sebuah kenangan yang pernah aku lewati.